Aktiva lancar
– adalah suatu aset yang memenuhi kriteria sebagai berikut: (a) diperkirakan
dapat direalisasikan, atau dimaksudkan untuk dijual atau dipakai, dalam siklus
operasi normal entitas; (b) dimiliki utamanya dengan tujuan untuk
diperdagangkan; (c) diperkirakan dapat direalisasikan dalam dua belas bulan
setelah tanggal neraca; atau (d) kas atau setara kas, kecuali terdapat
pembatasan untuk ditukarkan atau digunakan untuk menyelesaikan kewajiban
setidaknya dalam dua belas bulan setelah tanggal neraca.
Aktiva tetap (fixed assets) :aktiva bernilai besar yang sifatnya tetap atau
permanen, digunakan dalam kegiatan perusahaan dan tidak dijual kembali dalam
kegiatan normal.
Aktiva masih harus diterima (accrued assets) :lihat pendapatan masih harus
diterima.
Aktivitas investasi
– adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang
tidak termasuk setara kas.
Aktivitas operasi
– adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas (principal
revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang
bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Aktivitas pendanaan (financing)
– adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi
kontribusi modal dan pinjaman entitas.
Akumulasi penyusutan (accumulated depreciation) :perkiraan yang digunakan
untuk mencatat secara akumulatif pembebanan biaya yang diakibatkan oleh
pemakaian aktiva tetap. Perkiraan semacam ini secara umum disebut perkiraan
kontra (contra account), yaitu perkiraan yang berfungsi mengurangi perkiraan lain.
Amortisasi
– adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan suatu aset tidak berwujud selama
masa manfaatnya.
Anuitas – serangkaian arus kas yang sama pada selang waktu yang tetap
Arus kas
– adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.
Aset kontinjensi
– adalah aset potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya
menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih
pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas.
Aset moneter
– adalah kas dimiliki dan aset yang akan diterima dalam bentuk kas yang
jumlahnya pasti atau dapat ditentukan.
Aset korporat
– adalah aset selain goodwill yang berkontribusi terhadap arus kas masa depan
baik dari unit penghasil kas yang sedang ditelaah maupun unit penghasil kas
lain.
Ayat jurnal (journal entry) :penyajian suatu transaksi ke dalam nama
perkiraan dan jumlah yang harus didebit dan dikredit.
Ayat jurnal balik (reversing entries) :ayat jurnal yang dibuat (biasanya
pada awal periode akuntansi) untuk membalik ayat jurnal penyesuaian yang dibuat
sebelumnya. Ayat jurnal balik dapat juga dikatakan sebagai ayat jurnal yang
didebit dan kreditnya merupakan kredit dan debit ayat jurnal penyesuaian
masing-masing dalam jurnal yang sama.
Ayat jurnal gabungan (compound journal entry) :ayat jurnal yang terdiri
dari dua atau lebih perkiraan yang harus didebit atau dikredit.
Ayat jurnal koreksi (correcting entries) :ayat jurnal yang dibuat untuk
mengoreksi ayat jurnal lain yang dibuat sebelumnya.
Ayat jurnal penutup (closing entry) :ayat jurnal untuk menolkan saldo
perkiraan-perkiraan sementara (nominal) yang dilakukan apabila akan dimulai
pencatatan data akuntansi periode berikutnya.
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entry) :ayat jurnal yang biasanya
dibuat pada akhir suatu periode akuntansi untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan
tertentu sehingga mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, pendapatan, biaya,
dan modal yang sebenarnya.
Ayat jurnal koreksi (correcting entry) :ayat jurnal untuk mengoreksi
kesalahan yang terdapat dalam perkiraan-perkiraan aktiva, kewajiban,
pendapatan, biaya dan modal.
Bagan perkiraan (chart of accounts) :daftar perkiraan yang ada dalam
perusahaan lengkap dengan nama dan nomor kode perkiraannya.
Bank (bank) :lembaga keuangan yang salah satu usahanya adalah memberikan
pinjaman kepada perusahaan.
Bentuk bertahap (multiple step) :perhitungan rugi laba di mana beberapa
kelompok biaya dikurangkan dari pendapatan sehingga diperoleh beberapa pos
perantara seperti misalnya laba bruto, laba usaha, laba bersih, dan lain-lain.
Bentuk langsung (single step) :perhitungan rugi laba di mana semua
pendapatan, baik yang berasal dari kegiatan normal maupun pendapatan lain-lain
yang bukan berasal dari kegiatan normal perusahaan disajikan bersama-sama
kemudian total dari semua pendapatan ini dikurangi dengan total semua biaya
baik yang untuk kegiatan normal perusahaan maupun yang bukan.
Bentuk skontro (bentuk perkiraan=account form) :penyajian neraca di mana
aktiva diletakkan di sebelah kiri sedang kewajiban dan modal diletakkan di
sebelah kanan sehingga menyerupai bentuk perkiraan.
Bentuk stafel (bentuk laporan=report form) :penyajian neraca di mana
kewajiban dan modal diletakkan di bawah aktiva.
Biaya (expenses) :kadang-kadang disebut beban :penurunan dalam modal
pemilik, biasanya melalui pengeluaran uang atau penggunaan aktiva, yang terjadi
sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan.
Biaya administrasi dan umum (general and administrative expenses)
:biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan kegiatan perusahaan secara
keseluruhan (administrstif) dan biaya-biaya yang bersifat umum yang tidak dapat
diidentifikasikan ke dalam kegiatan spesifik seperti misalnya produksi atau
penjualan.
Biaya bunga (interest expense) :biaya yang timbul karena pinjaman uang.
Biaya dibayar di muka (prepaid expenses) :pengeluaran-pengeluaran untuk
barang dan jasa yang akan digunakan atau memberi manfaat di masa mendatang.
Biaya gaji (salaries) :biaya yang berasal dari pemakaian jasa karyawan atau
buruh yang dipekerjakan dalam perusahaan.
Biaya hutang tak tertagih (bad debt expense) :biaya yang berhubungan dengan
tidak tertagihnya piutang.
Biaya lain-lain (other expenses) :biaya-biaya yang tidak berhubungan dengan
kegiatan utama perusahaan.
Biaya masih harus dibayar (accrued expenses) :biaya-biaya yang sudah
merupakan beban walaupun hutang yang bersangkutan belum saatnya merupakan
kewajiban.
Biaya penjualan (sales expenses) :biaya-biaya yang terjadi dalam
hubungannya dengan kegiatan menjual dan memasarkan barang.
Biaya perlengkapan (supplies expense) :biaya yang timbul karena pemakaian
perlengkapan (bahan pembantu).
Biaya penyusutan (depreciation expense) :biaya yang timbul karena pemakaian
aktiva tetap berwujud.
Biaya serba-serbi (miscellaneous expenses) :biaya yang terdiri dari
bermacam-macam transaksi yang jumlahnya kecil, tidak sering terjadi dan tidak
tertampung dalam satu perkiraan biaya yang ada.
Biaya sewa (rent expense) :biaya yang timbul karena pemakaian sewa.
Biaya jasa kini (current service
cost) – adalah kenaikan nilai kini kewajiban imbalan pasti atas jasa
pekerja dalam periode berjalan.
Biaya jasa lalu (past service
cost) – adalah kenaikan nilai kini kewajiban imbalan pasti atas jasa
pekerja pada periodeperiode lalu, yang berdampak terhadap periode berjalan
akibat penerapan awal atau perubahan terhadap imbalan pascakerja atau imbalan
kerja jangka panjang lainnya. Biaya jasa lalu dapat bernilai positif (ketika
imbalan diadakan atau diubah sehingga nilai kini kewajiban imbalan pasti
meningkat) atau negatif (ketika imbalan yang ada diubah sehingga nilai kini
kewajiban imbalan pasti menurun).
Biaya pelepasan
– adalah tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan pelepasan aset atau
unit penghasil kas, tidak termasuk biaya pendanaan dan beban pajak penghasilan.
Biaya perolehan
– adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar sumber
daya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset pada saat aset tersebut diakuisisi
atau dibangun, atau saat tersedia, nilai tersebut diatribusikan pada aset
ketika pengakuan awal sesuai dengan persyaratan tertentu.
Biaya untuk menjual
– adalah biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada
pelepasan aset (atau kelompok lepasan), selain biaya keuangan dan beban pajak
penghasilan.
Bisnis – adalah
suatu rangkaian terpadu dari kegiatan dan aset yang mampu diadakan dan dikelola
dengan tujuan memberikan hasil dalam bentuk dividen, biaya yang lebih rendah,
atau manfaat ekonomi lainnya secara langsung kepada investor atau pemilik,
anggota, atau peserta lainnya
Bukti kas kecil (petty cash voucher) :bukti tertulis yang menunjukkan
jumlah dan rincian pengeluaran melalui dana kas kecil.
Buku besar (ledger) :kumpulan dari perkiraan-perkiraan yang saling
berhubungan dan merupakan suatu kesatuan tersendiri.
Buku besar khusus (special ledger) :buku besar tambahan yang dirancang
untuk mengumpulkan informasi lebih rinci guna mendukung informasi yang terdapat
pada salah satu perkiraan di buku besar.
Buku besar tambahan (subsidiary ledger) :kadang-kadang disebut juga buku
besar pembantu:lihat buku besar khusus.
Buku harian khusus (special journal) :buku harian (jurnal) yang dirancang
untuk mencatat suatu transaksi (atau beberapa transaksi) tertentu.
Buku hutang (accounts payable ledger) :kadang-kadang disebut juga dengan
buku tambahan hutang: buku besar tambahan untuk perkiraan hutang. Buku hutang
merupakan kumpulan dari kartu hutang.
Buku memorial (general journal)kadang-kadang disebut juga buku harian umum,
jurnal umum atau buku jurnal :buku harian yang digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi yang tidak dapat dimasukkan dalam salah satu buku harian
khusus.
Buku pembelian (purchases journal) :buku harian yang khusus digunakan untuk
mencatat pembelian barang dagang secara kredit.
Buku penerimaan kas (cash receipt journal) :buku harian yang digunakan
khusus untuk mencatat semua penerimaan uang termasuk penjualan tunai.
Buku penjualan (sales journal) :buku harian yang digunakan khusus untuk
mencatat penjualan barang dagang secara kredit.
Buku pengeluaran kas (cash disbursement journal) :buku harian yang khusus
digunakan untuk mencatat semua pengeluaran uang termasuk pembelian barang
dagang secara tunai.
Buku persediaan = kadang-kadang disebut buku stok (inventory subsidiary
ledger) :kumpulan dari kartu persediaan.
Buku piutang (accounts receivable subsidiary ledger) :kadang-kadang disebut
buku tambahan piutang: buku besar tambahan untuk perkiraan piutang. Buku
piutang merupakan kumpulan dari kartu piutang.
Buku voucher (voucher register) :jurnal khusus yang digunakan untuk
mencatat semua voucher yang dikeluarkan.
Bursa efek (stock exchange) :tempat di mana surat-surat berharga seperti
saham dan obligasi diperdagangkan.
Catatan atas laporan keuangan
– adalah catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa yang
disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan pendaptan komprehensif,
laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), laporan perubahan ekuitas dan
laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan atau
rincian dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan
informasi mengenai pospos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan
keuangan.
Cost freight and insurance (CIF) :syarat penjualan di mana penjual
menanggung biaya pengiriman dan asuransi terhadap kerugian atas barang yang
bersangkutan.
Daftar piutang (scedule of receivables) :daftar yang memuat saldo piutang
kepada tiap-tiap langganan (debitur) pada suatu saat tertentu.
Daftar umur piutang (aged receivables) :daftar saldo piutang pada saat
tertentu yang dikelompokkan menurut golongan umur.
Dana kas kecil (petty cash) :sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan
dalam perusahaan dan digunakan untuk melayani pengeluaran-pengeluaran tertentu.
Biasanya pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan melalui dana kas kecil adalah
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak besar. Pengeluaran-pengeluaran
lain dilakukan melalui bank (dengan check).
Debit (debet) :sisi sebelah kiri perkiraan. Didebit berarti pada sisi
sebelah kiri perkiraan yang bersangkutan dicatat suatu jumlah tertentu.
Defisit – Saldo debet dalam perkiraan laba yang ditahan.
Deviden – pembagian uang kas oleh suatu perseroan kepada para pemegang
sahamnya
Double Entry Accounting (Akuntansi Berpasangan) – Suatu sistem pencatatan
transaksi yang didasarkan pada pencatatan kenaikan dan penurunan dalam
perkiraan – perkiraan sehingga debet selalu sama dengan kreditnya.
Entitas anak
– adalah suatu entitas, termasuk entitas bukan perseroan terbatas seperti
persekutuan, yang dikendalikan oleh entitas lain (dikenal sebagai entitas
induk). (Entitas induk atau entitas anaknya mungkin menjadi investor dalam
suatu entitas asosiasi atau venturer dalam pengendalian bersama entitas. Dalam
hal tersebut, laporan keuangan konsolidasian yang disusun dan disajikan sesuai
dengan PSAK
Entitas asosiasi
– adalah suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti persekutuan,
dimana investor mempunyai pengaruh signifi kan dan bukan merupakan entitas anak
ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. ).
Entitas bersama
– adalah suatu entitas, selain entitas yang dimiliki investor, yang memberikan
dividen, biaya lebih rendah, atau manfaat ekonomi lain, secara langsung kepada
pemilik, anggota, atau peserta. Misalnya, perusahaan asuransi bersama, credit
union, dan koperasi.
Entitas induk
– adalah suatu entitas yang mempunyai satu atau lebih entitas anak.
Entitas pemerintah yang mempunyai
hubungan istimewa – adalah entitas yang
dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh
pemerintah.
Faktur – Nota tagihan yang
dikeluarkan oleh penjualan (disebut faktur penjualan) kepada seorang pembeli
(faktur pembelian) untuk barang yang dibeli.
Fitur penambahan kembali (reload
feature) – adalah fitur yang memberikan opsi saham tambahan secara
otomatis apabila pemegang opsi mengeksekusi opsi yang diterima sebelumnya
dengan menggunakan saham entitas, dan bukannya kas, untuk memenuhi harga
eksekusi.
FIFO (first in first out) :metode penetapan harga pokok persediaan di mana
dianggap bahwa barang-barang yang terdahulu dibeli akan merupakan barang yang
dijual pertama kali. Dalam metode ini persediaan akhir dinilai dengan harga
pokok pembelian yang paling akhir.
Harga pasar (market value) :harga untuk mengganti barang yang bersangkutan
pada tanggal persediaan.
Goodwill
– adalah suatu aset yang mencerminkan manfaat ekonomi masa depan yang timbul
dari aset lainnya yang diperoleh dalam kombinasi bisnis yang tidak dapat
diidentifi kasi secara individual dan diakui secara terpisah.
Harga pokok penjualan (cost pf goods sold) :harga beli (perolehan) dari
barang yang dijual. Dalam sebuah perusahaan dagang harga pokok penjualan dicari
dengan :persediaan barang dagang awal periode + pembelian bersih selama periode
- persediaan barang dagang akhir periode.
Harga terendah antara harga pokok dan harga pasar (lower of cost or market)
:penilaian persediaan di mana persediaan dilaporkan pada harga yang terendah
antara harga pokok dan harga pasar (nilai gantinya).
Hasil aset program (the return on
plan assets) – adalah bunga, dividen, dan pendapatan lain yang berasal dari
aset program, termasuk keuntungan atau kerugian aset program yang telah atau
belum direalisasi, dikurangi biaya administrasi program (tidak termasuk biaya
administrasi dalam asumsi aktuaria yang digunakan untuk mengukur kewajiban imbalan
pasti) dan dikurangi pajak terutang program tersebut.
Hutang (liabilities) :kadang-kadang disebut dengan kewajiban :sumber
pembiyaan perusahaan yang berasal dari kreditur.
Hutang bunga (interest payable) :hutang kepada kreditur sebagai imbalan atas
pemakaian uang yang dipinjamkan kepada perusahaan.
Hutang dagang (accounts payable) :kadang-kadang disebut dengan hutang usaha
:hutang jangka pendek yang berasal dari pembelian barang-barang atau jasa untuk
keperluan usaha.
Hutang gaji (salaries payable) :hutang untuk gaji yang jasanya telah
dipakai tetapi belum dibayar.
Hutang pinjaman yang
diterima – adalah utang pinjaman yang diterima adalah kewajiban keuangan,
selain utang dagang jangka pendek dalam siklus kredit yang normal.
Identifikasi khusus (specific identification) :metode penetapan harga pokok
untuk barang-barang yang yang dijual dan yang masih terdapat dalam persediaan
didasarkan atas harga pokok yang dikeluarkan khusus untuk barang-barang yang
bersangkutan.
Imbalan kerja
– adalah seluruh bentuk imbalan yang dibayar, terutang atau diberikan oleh
entitas, atau untuk kepentingan entitas, atas imbalan jasa yang diberikan
kepada entitas. Hal ini juga mencakup imbalan yang dibayarkan untuk kepentingan
entitas induk terkait dengan entitas. Kompensasi meliputi: (a) imbalan kerja
jangka pendek, seperti upah, gaji dan kontribusi jaminan sosial, cuti tahunan
dan cuti sakit yang dibayar, bagi hasil dan bonus (jika dibayarkan dalam waktu
dua belas bulan setelah akhir periode) dan imbalan nonkeuangan (seperti
perawatan kesehatan, perumahan, mobil dan barang atau jasa gratis atau
disubsidi) bagi karyawan saat ini; (b) imbalan pasca-kerja seperti pensiun,
manfaat pensiun lain, asuransi jiwa pasca-kerja dan perawatan medis
pasca-kerja; (c) imbalan kerja jangka panjang lainnya, termasuk cuti masa kerja
panjang (long-service leave or sabbatical leave), jubilee (perayaan masa kerja
panjang) atau imbalan masa kerja panjang lainnya, imbalan cacat jangka panjang
dan, jika tidak dibayar sepenuhnya dalam waktu dua belas bulan setelah akhir
periode, bagi hasil, bonus dan kompensasi yang ditangguhkan; (d) pesangon
pemutusan kontrak kerja; dan (e) pembayaran berbasis saham.
Imbalan kerja (employee benefit)
– adalah seluruh bentuk pemberian dari entitas atas jasa yang diberikan oleh
pekerja.
Imbalan kerja jangka panjang
lainnya (other long-term employee benefits)
– adalah imbalan kerja (selain imbalan pascakerja dan pesangon PKK) yang jatuh
tempo lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja
memberikan jasanya.
Imbalan
kerja jangka pendek (short-term employee benefit) – adalah imbalan kerja (selain
dari pesangon PKK) yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan saat pekerja memberikan jasa.
Imbalan kerja yang telah menjadi
hak (vested employee benefit) – adalah hak atas imbalan kerja
yang tidak bergantung pada aktif atau tidaknya pekerja pada masa depan.
Imbalan kontinjensi
– adalah suatu kewajiban pihak pengakuisisi untuk mengalihkan aset atau
kepentingan ekuitas tambahan kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang
diakuisisi sebagai bagian dari pertukaran pengendalian atas pihak yang
diakuisisi jika peristiwa masa depan tertentu terjadi atau kondisi tertentu
terpenuhi. Namun demikian, imbalan kontinjensi dapat juga memberikan hak kepada
pihak pengakuisisi untuk memperoleh kembali imbalan yang dialihkan sebelumnya
jika kondisi tertentu terpenuhi.
Imbalan pascakerja
(post-employment benefit) – adalah imbalan kerja (selain
pesangon PKK) yang terutang setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya.
Ikhtisar rugi laba (income summary) :kadang-kadang disebut perkiraan rugi laba
:perkiraan yang digunakan untuk menutup perkiraan pendapatan dan biaya.
Jurnal (journal) :formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara
kronologis transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut nama
perkiraan dan jumlah yang harus didebit dan dikredit.
Jurnal pembelian – Jurnal dimana dicatat semua transaksi pembelian kredit
Jurnal penjualan – Jurnal dimana dicatat semua transaksi penjualan kredit
Jurnal penutup (closing entries) :ayat jurnal yang dibuat untuk memindahkan
saldo perkiraan-perkiraan sementara ke perkiraan-perkiraan tetap atau
perkiraan-perkiraan neraca.
Jurnal umum (general journal) :bentuk jurnal yang terdiri dari dua kolom.
Jurnal umum kadang-kadang disebut juga buku memorial atau jurnal standar.
Kartu hutang (creditor's account) :formulir yang digunakan untuk mencatat
penambahan dan pengurangan hutang kepada salah satu pemasok (kreditur)
tertentu. Kartu hutang memuat informasi tentang hutang kepada salah satu
kreditur.
Kartu persediaan :kadang-kadang disebut dengan kartu stok (stock cards)
:catatan untuk mencatat setiap perubahan yang terjadi dalam satu jenis barang.
Kartu piutang (debtor's account) :formulir yang digunakan untuk mencatat
penambahan dan pengurangan piutang kepada salah satu langganan (debitur) tertentu.
Kartu piutang memuat informasi tentang piutang kepada salah satu debitur.
Kas (cash) :uang dalam bentuk tunai maupun rekening bank yang dipunyai
perusahaan.
Kas kecil (petty cash) :sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan dalam
perusahaan dan digunakan untuk melayani pengeluaran-pengeluaran tertentu.
Biasanya pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan melalui dana kas kecil adalah
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak besar. Pengeluaran-pengeluaran
lain dilakukan melalui bank (dengan check).
Kewajiban (Liability)
– adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan pengeluaran sumber daya entitas.
Kewajiban diestimasi
– adalah kewajiban yang waktu dan jumlahnya belum pasti.
Kewajiban hukum
– adalah kewajiban yang timbul dari: (a) suatu kontrak (secara eksplisit atau
implisit); (b) peraturan perundang-undangan; atau (c) pelaksanaan produk hukum
lainnya.
Kewajiban konstruktif
– adalah kewajiban yang timbul dari tindakan entitas yang dalam hal ini: (a)
berdasarkan praktik baku masa lalu, kebijakan yang telah dipublikasi atau
pernyataan baru yang cukup spesifi k, entitas telah memberikan indikasi kepada
pihak lain bahwa perusahaan akan menerima tanggung jawab tertentu;dan (b) akibatnya,
entitas telah menimbulkan ekspektasi kuat dan sah kepada pihak lain bahwa
entitas akan melaksanakan tanggung jawab tersebut.
Kewajiban kontinjensi
– adalah: (a) kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa
atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas;
atau (b) kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi
tidak diakui karena: (i) tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan
sumber daya yang mengan dung manfaat ekonomis (selanjutnya disebut sebagai
“sumber daya”) untuk menyelesaikan kewajibannya; atau (ii) jumlah kewajiban
tersebut tidak dapat diukur secara andal.
Kombinasi bisnis
– adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi
memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Transaksi yang kadangkala
disebut sebagai “penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau “penggabungan
setara (merger of equals)” juga merupakan kombinasi bisnis.
Kredit (credit) :sisi sebelah kanan perkiraan. Dikredit berarti pada sisi
sebelah kanan perkiraan yang bersangkutan dicatat suatu jumlah tertentu.
Kreditur (creditor) :pihak-pihak yang memberikan pinjaman kepada
perusahaan.
Laba bersih (net income) :selisih lebih pendapatan atas biaya-biaya yang
dibebankan dan yang merupakan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari
kegiatan usaha. Jumlah ini merupakan kenaikan bersih terhadap modal.
Laba bruto (gross profit) :penjualan bersih dikurangi harga pokok
penjualan. Laba bruto kadang disebut laba kotor.
Laba ditahan (retained earnings) :jumlah akumulasi laba bersih darisebuah
perseroan terbatas dikurangi distribusi laba (income distribution) yang
dilakukan.
Laba usaha (income for operation) :laba yang diperoleh semata-mata dari
kegiatan utama perusahaan.
Laporan Keuangan (financial statement) : laporan yang dirancang untuk para
pembuat laporan keuangan, terutama pihak-pihak diluar perusahaan, mengenai
posisi laporan keuangan dan hasil usaha perusahaan. laporan keuangan terdiri
dari neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahanposisi keuangan.
Laporan keuangan interim (interim financial statements) :laporan yang
dikeluarkan untuk periode lebih pendek dari periode tahunan yang reguler.
Laporan keuangan konsolidasian
– adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang disajikan sebagai suatu
entitas ekonomi tunggal.
Laporan laba yang ditahan – Suatu laporan perusahaan perseroan yang
mengikhtisarkan perubahan laba yang ditahan selama jangka waktu tertentu.
Laporan perubahan laba ditahan (retained earnings statements) :laporan yang
menunjukkan rincian perubahan saldo laba ditahan dari awal sampai akhir periode
akuntansi.
Laporan perubahan modal (statement of owner's equity) :iktisar tentang
perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi selama jangka waktu tertentu.
Laporan rekening koran (bank statement) :catatan yang dibuat oleh bank
untuk setoran yang diterima dan penarikan yang dilakukan serta saldo awal dan
saldo akhir dari rekening koran nasabah. Pada umumnya, bank akan mengirimkan
tembusan dari catatan ini kepada nasabahnya pada tiap-tiap akhir bulan.
Lewat jatuh tempo
– suatu aset keuangan dinyatakan lewat jatuh tempo jika pihak lawan telah gagal
untuk melakukan pembayaran ketika jatuh tempo secara kontraktual.
LIFO (last in first out) :metode penetapan harga pokok persediaan di mana
dianggap bahwa barang-barang yang paling akhir dibeli akan merupakan barang
yang pertama kali dijual. Dalam metode ini, persediaan akhir akan dinilai
dengan harga pokok pembelian yang terdahulu.
Manajemen (management) :sekelompok orang yang diberi tanggung jawab untuk
mengelola kegiatan perusahaan.
Masa manfaat – adalah:
(a) jangka waktu suatu aset diharapkan dapat digunakan oleh entitas, atau (b)
jumlah unit produksi atau unit sejenis yang diharapkan dapat dihasilkan dari
suatu aset oleh entitas.
Metode balans permanen (perfectual method) :sistem pencatatan persediaan di
mana harga pokok penjualan dan persediaan ditetapkan setiap kali terjadi
transaksi dalam persediaan.
Material
– Kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat pos-pos laporan
keuangan adalah material jika, baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama,
dapat memengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan. Materialitas
tergantung pada ukuran dan sifat dari kelalaian dalam mencantumkan atau
kesalahan dalam mencatat tersebut dengan memerhatikan kondisi terkait. Ukuran
atau sifat dari pos laporan.
Metode ekuitas
– adalah metode akuntansi dimana investasi pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan pascaperolehan dalam
bagian investor atas aset neto investee. Laba atau rugi investor meliputi
bagian investor atas laba atau rugi investee.
Metode eceran (retail method) :metode penetapan harga pokok persediaan
secara taksiran yang didasarkan atas hubungan, yang terdapat dalam tahun
berjalan, antara harga pokok dengan harga jual.
Metode penyusutan garis lurus (Straight line depreciation method) – Suatu
metode penyusutan dimana beban penyusutan periodeik jumlahnya sama sepanjang
estimasi umur aktiva yang bersangkutan.
Metode periodik (periodic method) :sistem pencatatan dalam persediaan di
mana harga pokok penjualan dan persediaan ditetapkan secara berkala melalui
penghitungan fisik terhadap persediaan yang ada.
Metode penghapusan langsung (direct write-off method) :suatu cara di mana
pencatatan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang dilakukan pada
saat piutang yang bersangkutan diputuskan untuk dihapuskan.
Metode laba bruto atau metode laba kotor (gross profit method) :metode
penetapan harga pokok persediaan secara taksiran yang didasarkan atas hubungan,
yang terdapat dalam periode yang lalu, antara laba bruto dengan harga jual.
Modal (capital) :sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari pemilik.
Modal Saham (Capital Stock) – Lembar bukti kepemilikan atas suatu perseroan
Neraca (balance sheet) :laporan keuangan yang dapat memberi informasi
tentang sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan sumber pembelanjaan
untuk memperolehnya. Laporan ini menyajikan posisi keuangan perusahaan.
Neraca (balance sheet) :daftar aktiva, kewajiban dan modal suatu perusahaan
pada suatu saat tertentu. Daftar ini juga menunjukkan tentang kekayaan yang
dipunyai perusahaan serta sumber pembelanjaannya. Neraca menunjukkan posisi
keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu.
Neraca lajur (work-sheet) :kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas
kerja untuk menyusun laporan keuangan.
Neraca saldo (trial balance) :kadang-kadang disebut juga neraca sisa atau
neraca percobaan :daftar saldo perkiraan-perkiraan yang ada dalam buku besar
perusahaan pada suatu saat tertentu.
Neraca saldo disesuaikan (adjusted trial balance) :neraca saldo yang telah
disesuaikan dengan jurnal penyesuaian.
Neraca saldo penutup (post closing trial balance) :neraca saldo yang dibuat
setelah semua perkiraan nominal ditutup.
Nilai intrinsik
– adalah selisih antara nilai wajar saham, dengan mana pihak lawan transaksi
memiliki hak (dengan persyaratan atau tanpa persyaratan) untuk memesan atau
menerima, dengan harga (jika ada) yang mana pihak lawan transaksi disyaratkan
(atau akan disyaratkan) untuk membayar saham tersebut. Sebagai contoh, suatu
opsi saham dengan harga eksekusi (exercise price) sebesar Rp15, atas suatu
saham dengan nilai wajar sebesar Rp20, memiliki nilai intrinsik sebesar Rp 5.
Nilai kini kewajiban imbalan
pasti (the present value of defined benefit obligation)
– adalah nilai kini dari pembayaran masa depan yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban atas jasa pekerja periode berjalan dan periode-periode
lalu. Nilai kini dalam perhitungan tersebut tidak dikurangi dengan aset
program.
Nilai pakai
– adalah nilai sekarang dari taksiran arus kas masa mendatang yang diharapkan
akan timbul dari penggunaan aset dan penghentian penggunaannya pada akhir umur
manfaatnya.
Nilai pakai
– adalah nilai sekarang dari taksiran arus kas yang diharapkan akan diterima
atau unit penghasil kas.
Nilai residu aset tidak berwujud
– adalah nilai estimasian yang dapat diperoleh entitas saat ini dari pelepasan
aset pada akhir masa manfaatnya, setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan
aset, jika aset telah mencapai usia dan kondisi yang diharapkan seperti saat
akhir masa manfaatnya.
Nilai spesifik entitas
– adalah nilai kini dari arus kas entitas yang diharapkan timbul dari
penggunaan aset secara berkelanjutan dan dari pelepasan aset tersebut pada
akhir masa manfaatnya atau yang diharapkan muncul saat menyelesaikan kewajiban.
Nilai tukar
– adalah rasio pertukaran untuk dua mata uang.
Nilai tukar spot
– adalah nilai tukar untuk pengiriman segera.
Nilai wajar (fair value)
– adalah suatu jumlah dengan mana suatu aset dapat dipertukarkan, suatu
liabilitas dapat diselesaikan, atau instrumen ekuitas yang diberikan dapat
dipertukarkan antara pihak yang mengerti dan berkeinginan dalam suatu transaksi
yang wajar (arm’s
length transaction).
Nilai wajar dikurangi biaya penjualan
– adalah jumlah yang dapat dihasilkan dari penjualan suatu aset atau unit
penghasil kas dalam transaksi antara pihak-pihak yang mengerti dan berkehendak
bebas tanpa tekanan, dikurangi biaya pelepasan aset.
Nilai yang dapat diperoleh
kembali – adalah nilai tertinggi antara nilai wajar setelah dikurangi
biaya untuk menjual dengan nilai pakai dari suatu aset.
Nota debit (debit memorandum) :dokumen yang memberitahu kreditur bahwa
perkiraannya telah didebit dengan jumlah tertentu.
Nota kredit (credit memorandum) :dokumen untuk memberitahu debitur bahwa
perkiraannya telah dikredit sejumlah tertentu.
Opsi saham
– adalah kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya, tetapi tidak kewajiban
(obligation), untuk membeli saham entitas pada suatu harga tertentu atau yang
dapat ditentukan selama periode waktu tertentu.
Pembayaran di muka (prepayments) :istilah umum untuk biaya dibayar di muka
dan uang muka secara bersama-sama.
Pembelian (purchases) :perkiraan yang digunakan untuk mencatat semua pembelian
barang dagang dalam suatu periode.
Pembelian retur dan pengurangan harga (purchases return and allowances)
:pengembalian atau pengurangan harga atas barang-barang yang telah dibeli.
Pembukuan (book-keeping) :pencatatan data perusahaan dengan cara tertentu.
Penyisihan piutang tak tertagih (allowance for doutful accounts) :bagian
dari piutang yang diperkirakan tidak akan dapat ditagih dan untuk kemungkinan
kerugian yang disebabkan olehnya telah dibebankan sebagai biaya (lihat :biaya
piutang tak tertagih).
Pemindahbukuan ke buku besar (posting) :prosedur pemindahan data dari
jurnal ke perkiraan-perkiraan yang bersangkutan di buku besar.
Pendapatan (revenue) :jumlah yang dibebankan kepada langganan untuk barang
dan jasa yang dijual. Pendapatan dapat juga didefinisikan sebagai kenaikan
bruto dalam modal (biasanya melalui diterimanya suatu aktiva dari langganan)
yang berasal dari barang dan jasa yang dijual.
Pendapatan diterima di muka (unearned revenues) :uang muka untuk pendapatan
yang belum dihasilkan.
Pendapatan komprehensif lain
– adalah laporan lain yang berisi pos-pos pendapatan dan beban (termasuk
penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan
pendapatan komprehensif sebagaimana dipersyaratkan oleh SAK lainnya.
Pendapatan masih harus diterima (accrued revenues) :pendapatan yang
sebetulnya telah dihasilkan tetapi uangnya belum diterima.
Pendapatan lain-lain (other income) :pendapatan yang bukan berasal dari
kegiatan utama perusahaan.
Penetapan harga pokok persediaan (inventory costing) :menentukan nilai
harga pokok persediaan yang ada pada suatu saat tertentu.
Penggolong-golongan transaksi (classifying of transaction)
:transaksi-transaksi yang mempunyai sifat sama dilaporkan dalam satu kesatuan.
Penjualan bersih (net sales) :penjualan (pada nilai faktur) dikurangi
dengan pengembalian, pengurangan harga, biaya transpor yang dibayar untuk
langganan dan potongan penjualan yang diambil.
Penjualan retur dan pengurangan harga (sales return and allowances) :penerimaan
kembali atau pengurangan harga atas barang-barang yang telah dijual.
Penyusutan (depreciation) :proses pembebanan biaya yang disebabkan oleh
pemakaian aktiva tetap, seperti misalnya peralatan.
Peralatan (equipment) :salah satu bentuk aktiva dalam perusahaan yang
biasanya bernilai cukup besar dan digunakan untuk menjalankan kegiatan
perusahaan.
Perhitungan rugi laba (income statement) :ikhtisar pendapatan dan biaya
suatu perusahaanuntuk suatu jangka waktu tertentu. Perhitungan rugi laba
menunjukkan hasil usaha suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Perkiraan (account) :formulir (media) yang digunakan untuk mengelompokkan
transaksi-transaksi yang sejenis ke dalam satu nama kelompok transaksi dan
tempat untuk mencatat penambahan serta pengurangan yang terjadi dalam kelompok
tersebut.
Perkiraan dua kolom (two column account) :salah satu bentuk perkiraan di
mana sisi debit diletakkan terpisah dengan sisi kredit.
Perkiraan empat kolom (balance-colomn account atau four column account) :
salah satu bentuk perkiraan di mana terdapat kolom yang menunjukkan saldo
perkiraan tersebut pada akhir setiap transaksi.
Perkiraan nominal (nominal account atau temporary account)
:perkiraan-perkiraan yang hanya digunakan untuk mencatat transaksi selama
periode tertentu yang secara berkala dipindahkan ke perkiraan modal. Perkiraan
pendapatan, biaya dan prive termasuk dalam kelompok ini.
Perkiraan pengendali (controlling account) :kadang-kadang disebut juga
dengan perkiraan induk : perkiraan dalam buku besar yang mempunyai rincian
dalam buku besar tambahan.
Perkiraan prive (drawing account) :perkiraan yang digunakan untuk mencatat
pengambilan aktiva perusahaan yang dilakukan oleh pemilik.
Perkiraan riil (real account) :perkiraan-perkiraan yang saldonya dibawa terus
menerus dari satu periode ke periode yang lain. Perkiraan-perkiraan neraca
termasuk dalam kelompok ini.
Perlengkapan (supplies) :salah satu bentuk aktiva dalam perusahaan yang
dari bahan pembantu.
Persamaan akuntansi (accounting equation) :hubungan antara aktiva,
kewajiban dan modal yang dinyatakan dalam suatu persamaan di mana : aktiva
=kewajiban +modal.
Persediaan barang dagang (merchandise inventory) :harga perolehan (harga
pokok) persediaan barang dagang yang ada pada suatu saat tertentu (awal atau
akhir periode akuntansi).
Persediaan tersedia dijual (merchandise available for sale) :harga beli
(perolehan)dari persediaan barang dagang di awal periode ditambah pembelian
bersih selama periode yang bersangkutan.
Persekutuan (partnership) :perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau
lebih menurut suatu perjanjian yang dilakukan diantara mereka.
Perseroan terbatas (corporation) :perusahaan yang merupakan badan hukum
terpisah yang dibentuk berdasarkan hukum di mana pemilikannya dibagi dalam
saham-saham.
Perusahaan dagang (merchandising firm) :perusahaan yang kegiatannya membeli
barang jadi dan menjualnya kembali tanpa melakukan pengolahan lagi.
Perusahaan jasa (service firm) :perusahaan yang kegiatannya menjual
jasa-jasa.
Perusahaan pabrik (manufacturing firm) :perusahaan yang kegiatannya
mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang jadi
tersebut.
Perusahaan perseorangan (proprietoship) :perusahaan yang dimiliki
seluruhnya oleh perseorangan.
Persediaan barang dagang (merchandise inventory) :perkiraan yang digunakan
untuk mencatat harga pokok barang dagang pada awal dan akhir periode akuntansi.
Piutang dagang (trade receivables) : kadang-kadang disebut piutang usaha
:piutang yang berasal dari penjualan barang atau jasa yang merupakan kegiatan
utama perusahaan.
Piutang dihapuskan (receivable written-off) :piutang kepada debitur
tertentu yang dinyatakan tidak dapat ditagih oleh karena itu dikeluarkan dari
catatan perusahaan.
Piutang lain-lain (other receivables) :piutang di luar piutang dagang.
Pos-pos rekonsiliasi (reconciling items) :pos-pos yang menjelaskan
perbedaan antara dua angka (saldo) yang berasal dari sumber berbeda dalam
proses rekonsiliasi.
Potongan tunai (cash discount) :potongan harga yang diberikan apabila pembayaran
dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit.
Potongan pembelian (purchases discount) :potongan terhadap harga pembelian
apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit. Potongan
pembelian adalah potongan tunai dipandang dari sudut pembeli. Lihat potongan
tunai.
Potongan perdagangan (trade discount) :potongan harga yang disebabkan oleh
perbedaan cara atau kondisi penjualan.
Potongan penjualan (sales discount) :potongan terhadap harga penjualan
apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit. Potongan
penjualan adalah potongan tunai dipandang dari sudut penjual. Lihat potongan
tunai.
Rata-rata (average) :penetapan harga pokok persediaan di mana dianggap
bahwa harga pokok rata-rata dari barang yang tersedia dijual akan digunakan
untuk menilai harga pokok barang yang dijual dan yang terdapat dalam
persediaan.
Rekonsiliasi bank (bank reconsiliation) :membandingkan saldo buku dengan
saldo bank dan menjelaskan perbedaan yang terjadi. Secara umum rekonsiliasi
berarti membandingkan dan menjelaskan perbedaan yang terjadi terhadap dua angka
(saldo) yang berasal dari sumber berbeda.
Rugi bersih (net loss) :kebalikan dari laba bersih.
Risiko harga lainnya
– adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan instrumen keuangan
akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar (selain risiko yang timbul dari
risiko mata uang asing atau risiko suku bunga), apakah perubahan tersebut
disebabkan oleh faktor spesifik pada instrument keuangan individual atau
penerbitnya, atau faktor-faktor yang mempengaruhi semua instrumen keuangan
serupa yang diperdagangkan di pasar.
Risiko kredit
– adalah risiko dimana suatu pihak atas instrument keuangan akan menyebabkan kerugian
keuangan terhadap pihak lain diakibatkan kegagalannya dalam melaksanakan suatu
kewajiban.
Risiko likuiditas
– adalah risiko dimana suatu entitas menghadapi kesulitan dalam memenuhi
kewajiban terkait dengan kewajiban keuangannya.
Risiko mata uang asing
– adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan kurs valuta asing.
Risiko pasar
– adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Risiko pasar meliputi
tiga jenis, yaitu: risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko harga
lainnya.
Risiko suku bunga
– adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan tingkat bunga pasar.
Rugi penurunan nilai
– adalah suatu jumlah yang merupakan selisih lebih nilai tercatat suatu aset
atau unit penghasil kas atas jumlah terpulihkannya.
Saldo debit (debit balance) :saldo suatu perkiraan di mana jumlah sisi
debit lebih besar daripada jumlah sisi kredit.
Saldo disesuaikan (adjusted balance) :saldo yang telah disesuaikan dengan
pos-pos rekonsiliasi.
Saldo kredit (credit balance) :kebalikan saldo debit.
Saldo normal (normal balance) :saldo debit atau kredit yang biasanya akan
terdapat pada perkiraan tertentu.
Selisih kurs
– adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu mata
uang ke dalam mata uang lainnya pada nilai tukar yang berbeda
Setara kas (cash equivalent)
– adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan yang
dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan
memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifi kan.
Siklus akuntansi (accounting cycle) :tahap-tahap kegiatan dalam proses
pencatatan dan pelaporan akuntansi, mulai dari terjadinya transaksi sampai
dengan dibuatnya laporan keuangan.
Sistem informasi (information system) :kesatuan dari bagian-bagian atau
tahap pelaksanaan dalam akuntansi agar dapat menghasilkan informasi tertentu
yang diinginkan.
Slip deposit (deposit slip) :bukti penerimaan yang dibuat oleh bank untuk
setoran-setoran yang diterima dari nasabah.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
– adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) dan produk standar lain yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI).
Syarat pembayaran (credit term) :persetujuan antara pembeli dan penjual
mengenai cara dan jangka waktu pembayaran suatu transaksi jual beli.
Surat-surat berharga (marketable securities) :saham atau surat-surat
berharga lain yang mempunyai pasaran sehingga dapat diperjualbelikan dengan segera
dan yang dimiliki perusahaan tidak dengan maksud untuk investasi jangka
panjang.
Transaksi (transaction) :kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi
keuangan perusahaan dan oleh karena itu harus dicatat.
Transpor pembelian (tranportation on purchases atau freight in)
:biaya-biaya pengangkutan yang dikeluarkan pada waktu melakukan pembelian
barang dagang.
Uang muka (advances) :pengeluaran-pengeluaran yang dimaksudkan sebagai uang
muka atas perolehan suatu aktiva.
Unit penghasil kas – adalah
kelompok terkecil aset teridentifi kasikan yang menghasilkan arus kas masuk
yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset atau kelompok aset
lain.
Voucher :bukti tertulis mengenai persetujuan untuk mengeluarkan uang.
Wesel tagih (notes receivables) :janji tertulis yang diberikan oleh penarik
wesel untuk membayar sejumlah tertentu pada saat diminta atau pada tanggal
tertentu.
Sumber: