Umumnya
pengangguran sering dikait-kaitkan dengan angkatan kerja dan lapangan pekerjaan
yang tersedia, hal tersebut memang sangat wajar . bahkan tidak jauh berbeda
dengan permasalahan kemiskinan, bahwasannya kemiskinan dan pengangguran menjadi
dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena secara logika , banyaknya
pengangguran menjadi salah satu penyebab timbulnya tingkat kemiskinan.
Bayangkan
saja pada setiap tahunnya banyak sekali angkatan kerja yang mencari lapangan
pekerjaan, ironisnya lagi angkatan kerja tersebut masih di dominasi oleh
lulusan SD dan SMP . Sedangkan yang dibutuhkan dalam sebuah perusahaan adalah
mereka-mereka yang minimal memiliki pendidikan diploma 3, kalau sudah seperti ini lalu bagaimana nasib
calon pelamar yang hanya lulusan SD maupun SMP?
Uniknya
lagi ibukota yang sudah semakin sesak dengan segala macam carut-marut yang
terjadi , masih ditambah pula dengan arus urbanisasi yang setiap tahunnya terus
bertambah. Hal ini disebabkan warga desa yang ingin mengadu nasib dijakarta,
bukan kah hal ini akan menjadikan tugas
pemerintah menjadi semakin berat ??
Akan
tetapi kita harus ingat bahwasannya Pemerintah telah banyak melakukan
berbagai upaya untuk mengatasi hal ini, mulai dari mengadakan pelatihan kerja,
memberikan pinjaman modal pada usaha kecil menengah, memberikan pendidikan
gratis sampai jenjang SMA untuk sekolah negeri (walaupun hal ini baru
terealisasi pada daerah Jakarta), mengajarkan berwiraswasta agar masyarakat
dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan sebagainya, oleh
karena itu dengan upaya-upaya yang dilakkan pemerintah diharapkan dapat
mengatasi tingkat pengaguran yang terus bertambah
setiap tahunnya.
o
Ket:
kalaimat yang dicetak tebal menunjukan kalimat utama pada paragraph induktif,
sedangkan kalimat yang diberi garis bawah menunjukan kalimat penjelas pada
paragraph induktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar